sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asing Borong Lima Saham Big Cap Ini Jelang Lebaran

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
16/04/2023 08:59 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan kedua April 2023 dengan gemilang di zona hijau pada perdagangan Jumat (14/4/2023). 
Asing Borong Lima Saham Big Cap Ini Jelang Lebaran. (Foto: MNC Media)
Asing Borong Lima Saham Big Cap Ini Jelang Lebaran. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan kedua April 2023 dengan gemilang di zona hijau pada perdagangan Jumat (14/4/2023). 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,49 persen secara harian pada Jumat ke level 6.818,57. Sementara, dalam sepekan terakhir, 10-14 April 2023, IHSG menguat 0,38 persen.

Sementara itu, dalam sepekan ini, total pembelian bersih asing (net buy) di bursa RI mencapai Rp2,75 triliun di pasar reguler.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing paling besar melakukan net buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Asing mencatatkan pembelian sebanyak Rp1,1 triliun di pasar reguler untuk emiten big cap perbankan ini. 

Seiring dengan itu, dalam sepekan harga saham BBRI mencapai Rp5.075/saham dan menduduki posisi level tertinggi sepanjang masa (all time high), dengan kenaikan 4,86% selama sepekan. 

Selain BBRI, di urutan kedua ada emiten milik Hartono bersaudara, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan nilai beli sebesar Rp876,9 miliar atau naik 2,86% dalam seminggu belakangan. 

Di urutan ketiga, emiten komunikasi BUMN PT. Telkom Indonesia (TLKM) membukukan beli asing sebesar Rp552,1 miliar atau naik 2,12%.

PT. Bank Negara Indonesia (BBNI) juga mencatat beli asing terbesar di urutan empat mencapai Rp291,4 miliar dalam sepekan terakhir dengan saham tersebut terapresiasi 0,27%.

Di urutan kelima, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dibeli asing senilai Rp200,8 miliar atau naik 0,48%.

Sebagai informasi, terdapat beberapa sentiment pasar dalam sepekan terakhir dipengaruhi rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS), salah satunya inflasi. Serta hasil risalah pertemuan bank sentral The Federal Reserve (The Fed) yang membuat pasar tengah ‘wait and see’ akan kenaikan suku bunga.

AS baru saja merilis data inflasi yang melabat untuk sembilan bulan berturut-turut sebesar 5% pada Maret 2023.

Sementara rilisnya risalah The Fed untuk bulan Maret pada Rabu, (12/4) mengindikasikan akan tetap menaikkan suku bunga setidaknya hingga Juni mendatang.

Pasar menunjukkan reaksi beragam dalam merespons dua pengumuman sekaligus ini. Wall Street juga sedikit menghijau selama seminggu ini dengan kenaikan indeks Dow Jones (DJI) naik 1,2% dan S&P 500 Index naik 0,79% sepekan terakhir. Sementara indeks Nasdaq naik 0,29% dalam periode yang sama, mengutip data RTI Business. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement