Sepanjang 2024, BSI mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 22,83 persen YoY, atau mencapai Rp7,01 triliun.
Adapun total aset juga mengalami peningkatan 15,55 persen YoY menjadi Rp409 triliun, di mana pembiayaan BSI masih didominasi oleh segmen konsumer.
Wisnu menambahkan, ke depannya bisnis emas akan menjadi new growth engine di segmen pembiayaan konsumer dan bagian dari diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas pendapatan perusahaan.
"Dari sisi funding, BSI akan memfokuskan dana murah dari produk haji," tutur Wisnu.
(DESI ANGRIANI)