Sebagian besar ekspor dikontribusikan melalui entitas anaknya, PT Alhasanie sebesar 910.899 metrik ton, dengan nilai kalori (GAR) hingga 5.285 Kal/Kg, yang memiliki area operasional di Kalimantan Timur.
Melalui tambang PT Banyan Koalindo Lestari (BKL), perusahaan juga memiliki produk batu bara berkalori hingga 4.350 kal/kg.
“Kita masih target China dan India. Kemarin China agak (terhambat), tertolong India,” ucap Joko.
Hingga akhir 2023, kapasitas produksi batu bara ARII mencapai 4,42 juta MT, dengan wilayah produksi di Sumatera yang cukup dominan. Sampai saat ini, pangsa pasar ARII masih domestik.
(FAY)