Di sisi lain, perseroan optimistis JBA mampu menjual kendaraan melalui lelang lebih dari 38.500 unit kendaraan roda empat pada tahun ini. Angka tersebut melampaui volume lelang pada kondisi normal pada 2019 lalu.
“Melalui JBA, perseroan menguasai 40% pangsa pasar di bisnis lelang kendaraan,” imbuh Jany.
Sejak awal tahun hingga kuartal III tahun ini, jumlah kendaraan yang terjual melalui lelang mencapai sekitar 69.000 unit kendaraan baik roda dua maupun empat, meningkat 31,2% secara tahunan.
Dengan model bisnis yang solid, selama sembilan bulan di tahun 2023 JBA berhasil membukukan pendapatan administrasi lelang sebesar Rp82,9 miliar, meningkat 73,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,7 miliar. Sementara, pendapatan dari fee lelang tercatat sebesar Rp61,7 miliar, meningkat 9,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 56,3 miliar.
(FRI)