sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ayam Broiler Laris Manis Bikin Charoen (CPIN) Cuan Rp3,18 Triliun

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
07/11/2022 10:20 WIB
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III 2022.
Ayam Broiler Laris Manis Bikin Charoen (CPIN) Cuan Rp3,18 Triliun. (Foto: MNC Media)
Ayam Broiler Laris Manis Bikin Charoen (CPIN) Cuan Rp3,18 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III 2022. Laba emiten unggas ini naik 19,05% menjadi Rp3,18 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,67 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, perolehan laba perseroan ditopang oleh meningkatnya penjualan bersih sebesar 15,54% menjadi Rp43,43 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp37,59 triliun.

Adapun, penjualan ayam pedaging mendominasi dengan menyumbang sebesar Rp24,18 triliun, naik dari sebelumnya Rp19,01 triliun. Kemudian, penjualan pakan tercatat sebesar Rp10,68 triliun.

Selanjutnya, penjualan ayam olahan naik menjadi Rp6,27 triliun, penjualan anak ayam usia sehari tercatat sebesar Rp1,18 triliun, dan penjualan lainnya tercatat sebesar Rp1,11 triliun.

Berdasarkan geografisnya, penjualan di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp25,83 triliun, Pulau Sumatera sebesar Rp10,64 triliun, Pulau Sulawesi dan Kalimantan sebesar Rp4,87 triliun, Pulau Bali sebesar Rp2,47 triliun, dan pulau lainnya tercatat sebesar Rp844,38 miliar.

Sementara itu, penjualan luar negeri tercatat sebesar Rp30,08 miliar. Dari keseluruhan angka penjualan, perseroan mencatatkan eliminasi sebesar Rp1,26 triliun.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp36,51 triliun. Adapun, beban penjualan sebesar Rp1,49 triliun, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp1,32 triliun.

Per September 2022, total nilai aset CPIN tumbuh 11,69% menjadi Rp39,59 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp35,44 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp13,03 triliun dan ekuitas sebesar Rp26,56 triliun.

Tahun ini, CPIN menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,5 triliun. Adapun, sebesar 50% dialokasikan untuk food business, kemudian 30% untuk feed business, dan 20% lainnya dialokasikan untuk poultry farming business. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement