sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bakal Raup Dividen PGAS Rp22,2 Miliar, Lo Kheng Hong: di Luar Ekspektasi

Market news editor Aldo Fernando
31/05/2024 11:12 WIB
Investor kenamaan Lo Kheng Hong (LKH) menjadi salah satu orang yang bakal menikmati dividen dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Bakal Raup Dividen PGAS Rp22,2 Miliar, Lo Kheng Hong: di Luar Ekspektasi. (Foto: Lo Kheng Hong oleh Aldo Fernando/IDXChannel)
Bakal Raup Dividen PGAS Rp22,2 Miliar, Lo Kheng Hong: di Luar Ekspektasi. (Foto: Lo Kheng Hong oleh Aldo Fernando/IDXChannel)

IDXChannel – Investor kenamaan Lo Kheng Hong (LKH) menjadi salah satu orang yang bakal menikmati dividen dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Berdasarkan data dari website perusahaan, per 30 April 2024, Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham terbesar PGAS di urutan kedelapan, dengan mengoleksi 149.978.100 saham atau setara dengan 0,62 persen dari total saham yang dikeluarkan PGAS.

Lebih lanjut, investor kondang tersebut menjadi pemegang saham individual PGAS terbesar saat ini.

PGAS sendiri akan menebar dividen tunai USD222,4 juta. Jumlah tersebut setara Rp3,61 triliun dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia Rp16.253 per USD.

Angka tersebut setara dengan 80 persen laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai USD278,1 juta. Sisanya, sebesar USD55,6 juta digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan bisnis.

Dengan dividen yang apabila dirupiahkan setara dengan Rp148 per saham dan kepemilikan LKH yang mencapai 149,98 juta saham, pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut berpotensi mengantongi dividen jumbo senilai Rp22,2 miliar.

Lo Kheng Hong merasa, angka dividen PGAS tersebut melampaui harapannya.

“Dividen PGAS Rp148 per saham di luar ekspektasi. Perkiraan saya, dividend payout ratio (DPR) seperti tahun lalu 66,5%. Ternyata, dividend payout ratio (DPR)-nya lebih besar, yaitu 80%,” beber Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Jumat (31/5/2024).

Pak Lo, demikian dirinya akrab disapa, menambahkan, “karena diberikan dividen yang lebih besar, maka semua pemegang saham PGAS menjadi happy.” 

Wonderful Company

Pada medio Mei lalu, LKH berpendapat, PGAS merupakan perusahaan yang luar biasa.

“PGAS itu wonderful company,” demikian Pak Lo, sapaan akrabnya, mengeluarkan kalimat favoritnya saat bercerita tentang PGAS kepada IDXChannel.com, pada 16 Mei 2024.

LKH meminjam istilah tersebut dari investor besar Amerika Serikat (AS) Warren Buffett.

Para value investor tentu tak asing dengan kalimat sakti Buffett, “It's far better to buy a wonderful company at a fair price, than a fair company at a wonderful price.”

Apabila diterjemahkan secara bebas, “lebih baik membeli perusahaan luar biasa dengan harga wajar daripada perusahaan yang biasa-biasa saja dengan harga luar biasa."

Bisa dibilang, gaya investasi Buffett, yang juga dikhidmati LKH tersebut, mengajarkan pentingnya menilai kualitas perusahaan saat berinvestasi dengan mencari perusahaan dengan keunggulan kompetitif, model bisnis yang kuat, hingga tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, Buffett juga mengajarkan untuk berfokus pada membeli saham perusahaan wonderful tersebut di harga yang wajar, bukan semata-mata mencari harga murah.

Kembali ke PGAS. Menariknya, wonderful company berupa PGAS ini menurut Lo Kheng Hong malah memiliki valuasi yang murah bukan sekadar wajar (fair).

Dia pun menjelaskan, “[PGAS mempunyai] valuasi murah dengan PER 4,71 kali, price-to book value [PBV] 0,81.”

Ini memang sejumlah ciri saham yang disukai Lo Kheng Hong, yang dikenal sebagai value investor yang doyan, seperti disinggung di muka, dengan saham perusahaan bagus yang dihargai miring.

Secara sederhana, rasio price to eanings (P/E, PER) di bawah 10 kali menandakan saham perusahaan diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya atawa undervalued. Demikian pula, angka rasio PBV di bawah 1 kali kerap dianggap saham ‘salah harga’.

Lo Kheng Hong mengaku, dirinya mulai membeli saham PGAS sedikit demi sedikit sejak akhir tahun lalu. “Sekitar November 2023,” imbuhnya.

Ke depan, Lo Kheng Hong berharap, PGAS bisa memberikan dividen yang besar dan tetap bertumbuh dengan baik.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement