Transaksi fasilitas pinjaman dan rencana pemberian jaminan akan mendukung kegiatan investasi, operasional serta kelangsungan usaha perseroan, dengan memenuhi kebutuhan pendanaan dalam pengembangan bisnis perusahaan terkendali perseroan di bidang pengolahan aluminium dan pembangkitan tenaga listrik.
Pengembangan proyek ini, sambung Mahardika, merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk berpartisipasi pada program hilirisasi
mineral pemerintah Indonesia.
"Melalui proyek ini, perseroan dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan penerimaan pajak negara, serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor atas produk aluminium agar dapat mengurangi trade deficit dan meningkatkan devisa negara," imbuhnya.
(FAY)