Sementara itu, total aset BRI sampai dengan kuartal pertama tahun ini mencapai Rp1.650,28 triliun, mengalami kenaikan 8,99 persen secara tahunan.
Hingga Maret 2022, BRI tercatat menyalurkan kredit senilai Rp 1.075,93 triliun hingga 31 Maret 2022, naik 7,43 persen yang didominasi oleh penyaluran kredit di sektor UMKM sebesar 83,95 persen.
Rinciannya, penyaluran kredit itu terdiri dari penyaluran kredit mikro Rp 506,74 triliun, kredit korporasi Rp 172,64 triliun, kredit kecil dan menengah Rp 243,69 triliun dan kredit konsumer Rp 152,86 triliun.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat meningkat 7,39 persen secara tahunan menjadi Rp 1.126,50 triliun yang didominasi oleh dana murah (CASA) sebesar 63,63 persen. Selain itu, peningkatan proporsi dana murah tersebut juga berimbas pada penurunan beban bunga.
Dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan/(NPL) gross, pada Maret 2022 meningkat tipis menjadi Rp 3,15 persen dari tahun sebelumnya 3,12 persen. Sedangkan, NPL net mengalami penurunan menjadi 0,77 persen pada Maret 2022 dari tahun lalu 0,86 persen.