Sementara, biaya provisi melandai sebesar 10,54% menjadi Rp387 milliar.
Busrul mengungkapkan, pertumbuhan yang signifikan di sektor UMKM ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp104,6 miliar. Hal itu menunjukkan keberhasilan perseroan dalam mendukung program pemerintah pada peningkatan UMKM melalui program KUR.
“Dilihat dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga terlihat bagus dengan komposisi NPL terendah, yaitu 0,60% dibanding dengan sektor lainnya,” imbuhnya.
(FAY)