Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menembus level 7.000 meski mengalami pelemahan karena adanya aksi profit taking pada perdagangan kemarin.
Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo mengatakan, resisten kuat secara garis besar berada di rentang 6.500 sampai 7.000.
"Jadi memang besar sekali (rentang resisten) tapi garis tengah itu 6.750, jadi setiap kali mendekati level 7.000 dia ada tekanan turun dan kalau jebol juga sekitar 6.600 sampai 6.550," jelas Kiswoyo dalam IDX 2nd Session Closing Market, Kamis (27/7/2023).
Kebetulan, lanjut Kiswoyo, IHSG hari ini sudah menembus 7.000 tepatnya 6.966 dan akhirnya ada profit taking.
"Memang wajar, tapi kalo ada penguatan lagi bisa new high level 7,050 sampai 7.500 hingga naik lagi," kata Kiswoyo.
IHSG sudah lama sideways, dari awal tahun pergerakan indeks cukup bervariasi antara 6.700 sampai 7.000. Menurut Kiswoyo, penentuan jika level 7.000 berhasil ditembus dan konsisten di atas itu berarti kita sudah aman.
"Kita masih menunggu, katanya sih ada info bahwa ini masih menunggu kan Capres sudah aja, nah Cawapres siapa dari masing-masing calon ini yang bulan depan sudah ada keputusan dari capres-cawapresnya," ungkap Kiswoyo.
Memasuki tahun politik, Kiswoyo memprediksi pergerakan IHSG tergantung bagaimana market memandang fenomena ini. Kontestasi politik seakan menjadi fokus investor ditengah sentimen global lainnya.
"Saya denger-denger sebagian investor asing itu mereka melihat bahwa politik kita terlalu cair, jadi kelihatannya garang tapi besoknya ngopi bareng gitu," kata dia.
Investor pun disinyalir masih menunggu kepastian bakal capres yang akan resmi diumumkan nanti dan akan berdampak pada pergerakan IHSG yang diprediksi tembus 7.000.
(DES)
