Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 140 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp25 atau sebanyak-banyaknya 9,66% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat IPO.
Perseroan akan menggunakan sebesar 23,71% dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Dari jumlah tersebut, sebesar 57,82% akan digunakan untuk pembelian aset perseroan, dengan rincian sebesar Rp9,77 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebidang tanah seluas 1.646 meter persegi dan bangunan dengan luas ± 224 meter persegi dengan total nilai jual beli atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp15 miliar.
Kemudian, sebesar Rp3,93 miliar akan digunakan sebagai pelunasan sebidang tanah seluas 75 meter persegi beserta bangunan ruko tiga lantai yang berada di Ruko Prominence 38F Nomor 39 dengan luas ± 210 meter persegi, dengan total nilai jual beli atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp5 miliar.
Lalu, sebesar 42,18% yang dialokasikan sebagai capex akan digunakan untuk pembelian 25 unit armada (truk) secara tunai dengan merek Hino atau Isuzu dengan spesifikasi truk box, type 130 HDL dari pihak ketiga yaitu PT Dayaguna Motor Indonesia dengan estimasi biaya sebesar Rp411 juta.