Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini, sembari mengatakan bahwa kondisi perekonomian secara umum masih dalam kondisi yang kurang kondusif.
"Pertumbuhan laba ini didukung oleh efisiensi yang dilakukan oleh manajemen dan seluruh Insan Pegadaian," katanya dalam siaran resmi, (10/2).
Kuswiyoto menuturkan bahwa perseroan menggunakan strategi efisiensi agar dapat meminimalisir kinerja operasional yang kurang menguntungkan saat pandemi.
"Beban usaha yang pada tahun 2020 mencapai Rp.19,17 triliun pada tahun 2021 dapat kita tekan menjadi Rp.17,40 triliun. Strategi ini cukup jitu mengingat pendapatan usaha tahun 2020 mencapai Rp.21,96 triliun tahun ini terkoreksi menjadi Rp.20,63 triliun," tuturnya.
Sementara itu, penurunan harga emas juga turut mempengaruhi pendapatan perusahaan. Data menunjukkan, rata-rata harga emas tahun 2020 sebesar Rp 835.700, turun menjadi Rp 827.107 di tahun 2021.