Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset KDTN tercatat sebesar Rp77,48 miliar, tumbuh 79,11% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp43,26 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp12,52 miliar dan ekuitas sebesar Rp64,96 miliar.
Sebagai informasi, Puri Sentul Permai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 November 2022. Perseroan menggunakan dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) untuk pengembangan usaha dengan membangun lima outlet K8 Xpress Hotel baru yang akan dibangun di rest area yang berbeda.
Outlet baru tersebut masing-masing akan memiliki sekitar 12 kamar dan dilengkapi sampai dengan dua fasilitas ruang meeting yang akan dibangun di rest area KM 166 tol Cipali, rest area KM 166 tol Cipali, rest area KM 166 tol Cipali, rest area KM 439+400(A) Jl. Tol Semarang Solo, dan dua outlet lainnya akan berlokasi di rest area type A yang strategis.
Kemudian, perseroan juga membangun dua suite room di Kedaton 8 – Family Hotel, yang direncanakan rampung pada kuartal IV tahun ini. Penggunaan dana IPO lainnya yakni, untuk pembiayaan pengembangan management system & information, communication and technologies (ICT), untuk pengembangan aplikasi self check-in di lima lokasi K8 Xpress Hotel baru, serta pengembangan sistem IT yang ada di Kedaton 8 Family Hotel di Sentul.
Perseroan juga menggunakan dana IPO-nya untuk modal kerja, seperti penyediaan perlengkapan kebutuhan hotel, biaya marketing, dan promosi, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor pada lima hotel K8 Xpress Hotel baru yang akan dibangun di rest area yang berbeda.
(FAY)