IDXChannel - Rilis laporan keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi perhatian di kalangan pelaku pasar modal. Sebab, terdapat dua informasi pendapatan yang berbeda.
Laporan keuangan konsolidasi BUMI per 31 Desember 2022 dalam keterbukaan informasi mencatat nilai pendapatan sebesar USD1,83 miliar. Namun, manajemen BUMI merilis data kepada investor yang menunjukkan pendapatan sebanyak USD8,53 miliar.
Manajemen bahkan mengklaim pendapatan tahun lalu menembus level tertinggi. Padahal terdapat selisih sekitar USD6,70 miliar.
MNC Portal Indonesia (MPI) mencoba mengonfirmasi hal tersebut. Namun, manajemen BUMI belum berkomentar terkait pendapatan 2022.
Dalam rilis yang disampaikan manajemen terkait laporan keuangan 2022, terdapat pendapatan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC). "Laporan laba rugi periode FY-22 (YoY) termasuk KPC untuk kepentingan investor," tutur manajemen dalam rilis yang diterbitkan Selasa (28/3).