1. Gunakan Rasio Valuasi
Beberapa rasio penting yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi saham undervalued antara lain sebagai berikut.
- Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)
Bandingkan dengan rata-rata industri. Saham dengan P/E rendah bisa jadi undervalued.
- Price to Book Value (P/B Ratio)
P/B < 1 menunjukkan bahwa saham dijual di bawah nilai bukunya.
- EV/EBITDA
Menilai nilai perusahaan terhadap pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
- Dividend Yield Tinggi
Bisa jadi indikasi saham murah, tetapi pastikan dividen tersebut berkelanjutan.
2. Analisis Fundamental
Selain rasio valuasinya, Anda juga perlu memeriksa laporan keuangan perusahaan seperti pertumbuhan pendapatan dan laba bersihnya, arus kas yang positif, tingkat utang yang sehat, serta manajemen yang kredibel.
3. Bandingkan dengan Rata-Rata Industri
Saham murah belum tentu bagus jika dibandingkan dengan kompetitornya. Gunakan perbandingan antar perusahaan dalam satu sektor agar Anda bisa melihat saham mana yang potensial dan harganya murah.