sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Cara Mendapatkan Passive Income dari Dividen Saham

Market news editor Nia Deviyana
22/08/2023 17:21 WIB
Dividen atau pembagian keuntungan menjadi hal yang dinanti-nantikan para pemegang saham.
Begini Cara Mendapatkan Passive Income dari Dividen Saham. Foto: MNC Media.
Begini Cara Mendapatkan Passive Income dari Dividen Saham. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Dividen atau pembagian keuntungan menjadi hal yang dinanti-nantikan para pemegang saham. Besaran dividen yang dibayarkan tergantung pada kebijakan dan kinerja keuangan perusahaan. Dividen,biasanya dibagikan secara berkala dan diumumkan secara resmi oleh perusahaan. 

Perlu diketahui, bahwa tidak semua perusahaan publik membagikan dividen dan bersifat tidak wajib karena tergantung pada kebijakan perusahaan. 

Biasanya perusahaan tidak membagikan dividen dengan alasan kondisi keuangan perusahaan, dan memerlukan dana untuk pengembangan bisnis di masa depan. 

Jadi, untuk para investor yang ingin mendapatkan passive income dari dividen, tentunya perlu mencermati beberapa hal di bawah ini sebelum berinvestasi saham:

1. Riwayat Pembagian Dividen

Sebagai investor yang mengincar passive income dari dividen, pastikan Anda memperhatikan riwayat pembagian dividen yang konsisten dari perusahaan yang diincar. 

Meskipun riwayat pembagian dividen tidak dapat menjadi jaminan terkait pembayaran dividen di masa yang akan datang dari perusahaan tersebut, tetapi riwayat pembagian dividen oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melihat kebijakan perusahaan dalam membagian dividen. 

2. Perhatikan Dividend Payout Ratio

Dividend payout ratio adalah persentase dari laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Semakin tinggi dividend payout ratio, semakin besar pula bagian laba yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. 

Sebagai contoh, jika perusahaan A memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp1,8 triliun dari laba bersih sebesar Rp3 triliun, maka dividend payout ratio-nya adalah 60%.

3. Perhatikan Dividen Yield

Dividend yield adalah perbandingan antara dividen per lembar saham dengan harga saham. Semakin tinggi dividend yield, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi saham tersebut. 

Misalnya, jika perusahaan A memiliki dividen per lembar saham sebesar Rp900 dan harga saham sebesar Rp5.000, maka dividend yield ratio-nya adalah 18%.

4. Pertimbangkan Kinerja Keuangan

Pertumbuhan laba juga dapat berpengaruh terhadap besaran dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Misalnya, jika laba bersih perusahaan A meningkat menjadi Rp5 triliun pada 2024, maka pembagian dividen sebelumnya sebesar Rp900 per lembar bisa meningkat menjadi Rp1.500 per lembar dengan asumsi dividend payout ratio sama dengan tahun sebelumnya.

5. Perhatikan Prospek Industri

Prospek industri ke depan menjadi salah satu faktor yang mesti dipertimbangkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana rencana perusahaan agar bisnis bisa terus berkelanjutan, dan tentunya sentimen-sentimen dari dalam maupun luar negeri yang akan memengaruhi bisnis ke depan. 

Beberapa sektor seperti perbankan, konsumen, telekomunikasi, dan transportasi memiliki reputasi dalam membayar dividen yang stabil. 

Hal tersebut lantaran industri tersebut merupakan industri yang terus dibutuhkan masyarakat bagaimanapun kondisi ekonomi. Ketika industrinya masih dibutuhkan, biasanya perusahaan mampu mencetak laba. (NIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement