Hal ini mendorong pendapatan non-bunga terhadap ke rekor tertinggi sebesar 28 persen pada kuartal I-2025. Sebagai Gambaran, penaikannya sebesar 25 persen pada kuartal IV-2024 dan 22 persen pada kuartal I-2024.
Strategi bisnis yang tepat pun menjadi sorotan Erni. Terlihat dari operating expenditure (Opex) perseroan yang meningkat sebesar 16,5 persen secara tahunan.
“Menurut pandangan kami, mengingat ekspansi agresif bank dalam infrastruktur fisik dan digital. Misalnya jaringan ATM dan CRM meningkat dua kali lipat menjadi 5.500 unit; EDC meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 500.000 unit, di samping bisnis emasnya yang terus berkembang,” tutur Erni.
Cost to income ratio (CIR) pun dikelola dengan baik oleh manajemen perseroan yaitu kurang dari 49 persen pada kuartal I/2025. Dibandingkan dengan 58 persen pada kuartal IV/2024.
Ciptadana Sekuritas pun memperkirakan pertumbuhan eksponensial dari bisnis Emas. Momentum ini dinilai akan terus berlanjut.