Berdasarkan data BEI, pergerakan emiten beton yang bergerak di bidang perdagangan grosir bahan bangunan dan perlengkapan bahan bangunan ini terus melemah.
Pada jalannya perdagangan sesi I, Senin (19/6), saham BEBS kembali melemah 14,46% di level Rp71. Sedangkan dalam sepekan terakhir saham BEBS turun 37,72%.
BEBS masuk daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus Bursa Efek Indonesia atau BEI. Merujuk pada laporan keuangan kuartal I-2023, BEBS mencatatkan pendapatan sebesar Rp188 miliar dan laba yang meningkat 5% jika dibandingkan Maret 2022.
"Dapat dilihat bahwa kegiatan bisnis perseroan berjalan dengan baik," imbuh Direktur Utama BEBS, Hasan Muldhani.
(FAY)