Nyoman menampik soal penerapan sanksi pelanggaran pasar modal atas peristiwa ini.
"Yang paling penting adalah membalancing informasi kepada publik. Kita cari orangnya. Kita pastikan bahwa informasi yang kemarin tidak benar," terang Nyoman.
Sebelumnya, berdar unggahan di sejumlah media sosial hingga forum investor mengenai surat berkop Bursa Efek Indonesia (BEI) berisikan kabar rencana Reverse Stock Split (RSS) saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Dalam surat tersebut tertulis keterangan GOTO mau melakukan RSS pada harga Rp450. Saat dikonfirmasi, BEI menegaskan bahwa kabar tersebut adalah tidak benar.
"Ini Hoaks. Berita itu tidak benar," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, kepada wartawan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
(YNA)