IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Aceh untuk bersama-sama melawan penipuan berkedok investasi. Sinergi keduanya dilaksanakan dengan edukasi dan literasi pasar modal.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya telah menandatangani program pencanangan edukasi kepada 1.000 aparatur Gampong dan ASN wilayah Kota Langsa, Aceh. Usaha ini juga diterapkan kepada 1.000 Mubaligh Provinsi Sumatera Utara.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi ASN sekaligus masyarakat di wilayah Kota Langsa dari penipuan berkedok investasi, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan melalui investasi di pasar modal Indonesia," kata Iman di Gedung BEI, Selasa (22/8/2023).
Hingga 31 Juli 2023, jumlah investor pasar modal di wilayah Aceh mencapai 125.139 single investor identification (SID), dengan jumlah investor saham sebanyak 46.600 SID.
Dari jumlah tersebut, investor pasar modal di Kota Langsa mencapai 6.476 SID, dengan investor saham sebanyak 2.542 SID. Sedangkan di Sumatera Utara, sebanyak 522.233 SID terdaftar sebagai investor, dengan investor sahamnya berjumlah 228.031.
Jumlah investor di wilayah ujung Barat RI ini persentasenya masih cukup rendah, dari total investor RI yang mencapai 11.352.476 SID per 31 Juli 2023.
Direktur BEI Risa E. Rustam berharap kolaborasi edukasi pasar modal, yang juga mencakup pengelolaan keuangan ini dapat membantu peningkatan investor.
"Juga diharapkan dapat menjadi investor yang andal sekaligus dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia," ujarnya
Selain edukasi, BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga mendukung pelaku Usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumatera Utara agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitasnya.
Melalui skema CSR, ketiga entitas SRO itu memberikan bantuan steling, gerobak, atau booth penjualan kepada 20 UMKM Binaan Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara.
"Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan pasar modal Indonesia kepada UMKM agar naik kelas," ucapnya.
(RNA)