Nantinya ketiga regulator pasar modal ini akan mengidentifikasi peluang investasi lintas batas (cross-border), memperluas bisnis, dan memajukan permodalan untuk perusahaan di semua level (atas, menengah, dan kecil).
"Kami senang membangun kemitraan ini demi meningkatkan kerja sama antar-negara, dan meraih peluang menyelaraskan infrastruktur ESG," kata CEO Bursa Malaysia Bhd, Datuk Muhamad Umar Swift.
Sebagai bagian dari ruang lingkup kerja sama dalam MoU, ketiga bursa bakal menggarap serangkaian inisiatif, namun tidak terbatas pada:
1. Mengidentifikasi komponen dalam infrastruktur ESG untuk mendukung perusahaan dalam dekarbonisasi dan keberlanjutan di seluruh rantai pasokan mereka.
2. Membangun ekosistem yang inklusif untuk memfasilitasi perdagangan dan menciptakan peluang baru bisnis bagi korporasi dan rantai pasoknya, termasuk perusahaan skala kecil dan menengah.
3. Memanfaatkan keahlian dalam praktik ESG melalui lokakarya, sesi pelatihan, dan program berbagi pengetahuan untuk mendukung peningkatan ekosistem ESG,
"Kami berkomitmen mempromosikan praktik ESG di pasar modal Thailand. Kolaborasi dengan Bursa Malaysia dan BEI memungkinkan kita saling terhubung untuk mendukung integrasi di pasar ASEAN," tandas President Stock Exchange of Thailand, Pakorn Peetathawatchai.
(FRI)