IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong kualitas perusahaan tercatat dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Penilaian kinerja ESG emiten menjadi fokus Bursa demi mendorong kepatuhan tata kelola manajemen, sehingga tak jarang dilakukan pengungkapan kondisi emiten ke situs keterbukaan informasi, dan skor ESG ke mata publik.
“Jadi ini yang kita sebut dengan social pressure, dalam rangka memberikan social punishment. Jadi ini akan berdampak terhadap reputasi,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Kamis (5/12/2024).
Tidak hanya fokus pada sanksi tak tertulis, penghargaan bagi perusahaan yang mampu melampaui standar ESG juga menjadi agenda penting.
“Kami memberikan apresiasi berupa awarding kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan prinsip ESG. Ini adalah bagian dari pengakuan kita,” tuturnya.
Demi mendukung komitmen terhadap praktik bisnis berstandar ESG, BEI juga telah memperkenalkan beberapa indeks berbasis ESG.
Ini dirancang untuk menjadi acuan bagi investor yang ingin mendukung perusahaan dengan praktik keberlanjutan terbaik.
Tak hanya itu, BEI juga fokus pada penguatan kapasitas perusahaan tercatat, sekaligus kapabilitas Direksi demi memastikan implementasi ESG dapat dilakukan secara strategis dan konsisten.
“Itu akan mendongkrak dan meningkatkan kapasitas tidak hanya untuk jajaran direksi, tetapi juga agar fokus implementasi ESG ke depannya, khususnya di manajemen perusahaan tercatat,” kata I Gede Nyoman Yetna.
(Fiki Ariyanti)