Terkena potongan beban pokok mencapai USD,13 miliar, maka laba kotor BRAU tersisa USD137 juta, dengan laba operasional mencapai USD70 juta.
Kendati membukukan laba, BRAU masih mengakumulasi rugi yang dicapai beberapa periode keuangan sebelumnya, sehingga terdapat defisit mencapai USD310,1 juta dalam pos ekuitas dalam neraca keuangan.
Adapun utang atau liabiltias juga naik 13,3 persen year to date (ytd) menjadi USD1,39 miliar. Sementara aset sebanyak USD1,38 miliar. Dengan demikian, masih terjadi defisiensi modal mencapai USD10,7 juta.
Posisi kas BRAU mencapai USD243,7 juta seiring penambahan kas dari aktivitas operasional.
(Fiki Ariyanti)