sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkah Komoditas, Laba Dharma Satya (DSNG) Melejit 63 Persen di 2022

Market news editor Viola Triamanda/MPI
02/03/2023 07:26 WIB
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat perolehan laba periode 2022 sebesar Rp1,21 triliun atau naik 63 persen.
Berkah Komoditas, Laba Dharma Satya (DSNG) Melejit 63 Persen di 2022. (Foto: MNC Media).
Berkah Komoditas, Laba Dharma Satya (DSNG) Melejit 63 Persen di 2022. (Foto: MNC Media).

"Pertumbuhan kinerja finansial perseroan yang signifikan pada 2022 sebagian besar didorong oleh tingginya harga minyak sawit di sepanjang 2022, serta kenaikan volume penjualan CPO seiring produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan yang berangsur normal setelah 24 bulan sebelumnya masih terdampak gejala El-Nino," jelas Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Selain itu, lanjutnya, volume ekspor dan harga produk kayu DSNG cukup tinggi seiring dengan kembali aktifnya sektor konstruksi di negara tujuan ekspor utama pasca pandemi.

Perseroan mencetak perolehan EBITDA sebesar Rp3,02 triliun, naik 56% dibandingkan EBITDA 2021 sebesar Rp1,94 triliun, dengan margin EBITDA sebesar 31% yang lebih tinggi dibandingkan 2021 sebesar 27%. 

Sementara Core Profit pada 2022 tercatat naik siginifikan sebesar 73% menjadi Rp1,32 trilliun dari Rp761,8 miliar pada 2021.  

Dari sisi operasional, DSNG menghasilkan total produksi TBS sepanjang 2022 mencapai 2,2 juta ton, naik 14% dibandingkan 2021. Kenaikan produksi TBS tersebut mendorong peningkatan produksi dan penjualan CPO di 2022 masing-masing tercatat sebesar 640 ribu ton, atau naik 18% dibandingkan produksi dan penjulaan CPO 2021. 

Harga rata-rata CPO DSNG tahun lalu tercatat sebesar Rp11,2 juta per ton, naik 21% dibandingkan harga rata-rata CPO di 2021 sebesar Rp9,2 juta per ton.

DSNG juga mendapatkan kenaikan volume penjualan Palm Kernel Oil (PKO) sebesar 26% menjadi 39 ribu ton dibanding 31 ribu ton pada 2021. Di mana harga PKO DSNG 2022 juga naik 6% menjadi Rp17,5 juta per ton, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,5 juta per ton.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement