Selain itu, proyek ini juga mendukung potensi pariwisata di sepanjang 12,885 Km garis pantai selatan Kabupaten Blitar.
Menariknya, pengerjaan proyek ini menerapkan teknologi mutakhir dan inovasi di lapangan. Salah satunya adalah penggunaan Load Scanner untuk meminimalkan waste material pada lapis pondasi agregat.
Inovasi lainnya penerapan teknologi LIDAR Scanner dan Building Information Modeling (BIM) untuk menghitung volume pekerjaan galian dan timbunan secara lebih akurat.
Untuk keselamatan, proyek ini menjalankan Safety Net Portable sebagai sistem proteksi di lokasi tebing tinggi, guna mencegah risiko longsoran material batu.