IDXChannel - PT United Tractors Tbk (UNTR) tengah mengkaji peluang akuisisi tambang mineral di Australia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perseroan memperluas diversifikasi di sektor mineral non-batu bara.
Head of Investor Relations UNTR, Ari Setiyawan menjelaskan, Australia menjadi salah satu negara yang masuk dalam radar perseroan karena potensi sumber daya mineral yang melimpah.
“Ya, salah satunya tadi kan kita membuka peluang tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar. Salah satunya Australia,” kata Ari saat ditemui selepas acara workshop wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).
Menurut Ari, kajian atas peluang tersebut masih berjalan. Perseroan belum bisa memastikan kapan keputusan terkait langkah akuisisi akan diumumkan ke publik. “Tapi sedang kita kaji,” ujarnya singkat.
Langkah UNTR melirik peluang akuisisi tambang mineral di Negeri Kanguru sejalan dengan strategi diversifikasi yang belakangan juga dipacu entitas grup Astra itu.
Baru-baru ini, UNTR mengumumkan rencana akuisisi tambang emas milik anak saha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
UNTR melalui anak usahanya, yakni PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) akan membeli 99,99996 persen saham PT Arafura Surya Alam (ASA) yang saat ini dimiliki PT J Resources Nusantara (JRN), entitas anak PSAB.
"Tujuan Rencana Transaksi ini adalah untuk perluasan bisnis Perseroan di bidang mineral," kata Corporate Secretary PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis, di keterbukaan informasi, Senin (15/9/2025).
Selain itu, UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), juga akan mengambil alih 0,00004 persen saham ASA milik Jimmy Budiarto dan 0,2 persen saham PT Mulia Bumi Persada (MBP) milik yang bersangkutan.
Transaksi ini telah dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement) yang ditandatangani pada 12 September 2025.
Nilai perusahaan (enterprise value) dalam transaksi tersebut mencapai USD540 juta atau setara Rp8,85 triliun (kurs JISDOR Rp16.391 per USD).
(DESI ANGRIANI)