Per September 2024, Fore Coffee sudah memiliki 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura. Sejak pandemi Covid-19, perusahaan mencatat pertumbuhan year on year tertinggi dengan membuka 61 gerai baru, termasuk flagship store yang dirancang sebagai social hub.
“Untuk ekspansi, di Indonesia masih banyak PR-nya, kami masih mau bangun banyak outlet dan mulai menjajaki Indonesia Timur, di Jakarta sendiri masih kurang,” kata Vico.
Berdasarkan laporan United States Department of Agriculture (USDA) bertajuk Indonesia: Coffee Annual, konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2024-2025 diproyeksikan meningkat sebesar 10.000 kantong menjadi 4,8 juta kantong, dari 4,45 juta kantong pada periode 2020-2021.
“Peningkatan konsumsi ini didorong oleh stabilitas ekonomi yang terus membaik, terutama di sektor makanan dan minuman, perhotelan, serta sektor terkait lainnya yang mendukung pertumbuhan konsumsi kopi,” tutur Vico.
(DESI ANGRIANI)