IDXChannel - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) mencatatkan laba bersih Rp37,8 miliar hingga kuartal III-2025, atau turun 61,15 persen secara tahunan (yoy) dari periode tahun sebelumnya Rp97,34 miliar.
Penurunan laba tersebut seiring dengan belum pulihnya industri Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).
"Perseroan mencatat hingga akhir kuartal III-2025, beberapa kegiatan bisnis masih menghadapi tekanan dari pengurangan anggaran pemerintah yang mempengaruhi frekuensi dan skala kegiatan MICE berbasis lembaga publik," kata Direktur Utama DYAN Daswar Marpaung dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (28/10/2025).
Pendapatan DYAN ikut tergerus 14,62 persen yoy dari Rp1,11 triliun menjadi Rp947,75 miliar hingga September 2025. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen event/exhibition organizer anak usahanya, PT Dyandra Promosindo dengan nilai Rp769,3 miliar atau sebesar 81 persen.
Kemudian PT Nusa Dua Indonesia dari segmen convention and exhibition hall senilai Rp115,7 miliar atau sebesar 12 persen, PT Graha Multi Utama dari segmen hotel senilai Rp41,3 Miliar atau sebesar 4 persen dan PT Dyamall Graha Utama dari segmen supporting event senilai Rp23,9 Miliar atau sebesar 3 persen.
"Perseroan tetap optimis bahwa upaya diversifikasi dan ekspansi ke segmen korporasi, asosiasi, serta pengembangan event IP akan mulai menunjukkan kontribusi yang lebih berkelanjutan. Perseroan percaya bahwa dengan fundamental perusahaan yang kuat, DYAN akan terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri MICE di Indonesia," tutur Daswar.
Sementara itu, gross profit margin (GPM) tercatat senilai Rp298,1 miliar atau sebesar 31 persen dan EBITDA senilai Rp118,1 miliar pada kuartal III-2025.
Total aset DYAN juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,22 triliun pada kuartal III, naik dari posisi akhir 31 Desember 2024 yang tercatat Rp1,21 triliun.
Total liabilitas DYAN per kuartal III tercatat Rp490,4 miliar, turun dari Rp530 miliar di akhir 2024. Sementara, ekuitas perusahaan tercatat Rp739,3 miliar di akhir September 2025, naik dari Rp682 miliar dari akhir 2024.
(DESI ANGRIANI)