sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisnis Pupuk dan Pestisida Moncer, Delta Giri (DGWG) Kantongi Penjualan Rp1,65 Triliun

Market news editor Taufan Sukma Abdi Putra
31/07/2025 22:13 WIB
Peningkatan laba terutama ditopang oleh efisiensi dalam proses produksi dan supply chain yang dapat dikelola dengan efektif selama periode Semester I-2025.
Bisnis Pupuk dan Pestisida Moncer, Delta Giri (DGWG) Kantongi Penjualan Rp1,65 Triliun (foto: iNews Media Group)
Bisnis Pupuk dan Pestisida Moncer, Delta Giri (DGWG) Kantongi Penjualan Rp1,65 Triliun (foto: iNews Media Group)

IDXChannel – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) baru saja merilis Laporan Keuangan (LK) Perseroan untuk Triwulan II-2025, dengan nilai penjualan mencapai Rp1,65 triliun.

Nilai tersebut terhitung tumbuh 11 persen dibanding realisasi penjualan pada periode sama di 2024 lalu yang masih sebesar Rp1,48 triliun.

"Pertumbuhan ini didorong oleh solidnya pertumbuhan masing-masing segmen usaha, terutama kontribusi dari segmen usaha pestisida dan pupuk yang terus menunjukkan permintaan kuat di pasar domestik," ujar Direktur DGWG, Danny Jo Putra, dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2025).

Pertumbuhan penjualan tersebut, menurut Danny, berdampak positif terhadap profitabilitas Perseroan, di mana laba tahun berjalan DGWG tumbuh hingga 64 persen secara tahunan (year on year), menjadi sebesar Rp53,64 miliar.

Peningkatan laba terutama ditopang oleh efisiensi dalam proses produksi dan supply chain yang dapat dikelola dengan efektif selama periode Semester I-2025.

Danny menjelaskan, keberhasilan Perseroan dalam menjaga marjin segmen pestisida tidak terlepas dari strategi pemasaran yang lebih selektif dan efisien.

DGWG berfokus pada pengembangan distribusi ke pasar free market pada daerah-daerah yang memiliki produktivitas tinggi dan segmentasi petani yang memiliki daya beli dan loyalitas terhadap produk DGWG.

Segmen pupuk, terutama NPK, juga mencatat permintaan yang kuat secara nasional di Triwulan II-2025. DGWG mampu memenuhi dan menjaga tingkat permintaan pasar dengan kapasitas produksi yang terjaga dan efisiensi operasional pabrik yang ditingkatkan.

Pertumbuhan bisnis yang diraih oleh DGWG pada triwulan ini, sejalan dengan pertumbuhan sektor utama dari sisi produksi salah satunya dari sektor pertanian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR ke-21 Masa Sidang 2024-2025 di Jakarta, selasa 2 juli lalu menyatakan bahwa sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 10,52 persen.

Pertumbuhan ini didukung dengan peningkatan produktivitas sektor pertanian yang turut berdampak bagi bisnis Perseroan.

Perusahaan memanfaatkan kemitraan jangka panjang untuk pengadaan bahan baku, serta sistem distribusi yang terukur dengan kehadiran gudang dan depo yang ada untuk menghemat waktu dan biaya logistik ke petani.

"Ini menjadi keunggulan kompetitif DGWG di tengah ketatnya pasar agri-input dalam negeri," ujar Danny.

Melihat pencapaian semester pertama 2025 yang meyakinkan, DGWG menyampaikan optimisme bahwa tren positif ini akan berlanjut di semester kedua.

Permintaan pupuk dan pestisida diperkirakan tetap tinggi seiring musim tanam berikutnya dan peningkatan kebutuhan petani akan produk agrokimia berkualitas.

Selama 2025, DGWG secara konsisten menjalankan strategi yang sudah disusun sejak awal untuk mendukung pertumbuhan bisnis Group.

"Kami percaya, dengan pengelolaan operasional yang efisien, keunggulan produk, dan kedekatan dengan pelanggan, DGWG dapat terus mencetak kinerja yang kuat dan berkelanjutan," ujar Danny.

Dengan fundamental yang terus menguat dan kemampuan adaptasi terhadap dinamika eksternal, DGWG menunjukkan potensi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

Salah satunya upaya menambah lini usaha produksi bahan aktif (karbamasi) dan formulasi yang ditandai dengan peresmian pengoperaasian pabrik karbamasi pada 16 juli 2025 lalu untuk membuka potensi pertumbuhan revenue dan profitabilitas Perusahaan.

"Selain itu, saat ini DGWG sedang dalam tahap finalisasi proses akuisisi lahan di wilayah Sumatera Selatan yang nantinya akan menjadi Lokasi Pembangunan pabrik NPK terbaru yang akan mendukung proses pengembangan bisnis Pupuk di wilayah Sumatera," ujar Danny.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement