Dalam menyusun daftar tersebut, Fortune menetapkan minimum pendapatan sebesar USD349,4 juta, bagi sebuah perusahaan untuk dapat masuk dalam daftar.
Sedangkan Blibli, dengan pendapatan sebesar USD1.055,5 juta, muncul sebagai salah satu perusahaan asal Indonesia dengan peringkat tertinggi di industri Internet Service Retailing dalam sektor Teknologi di daftar Fortune Southeast Asia 500.
"Merupakan sebuah kehormatan bagi Blibli untuk masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025 bersama perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya di kawasan ini. bagi kami, hal ini juga sekaligus merupakan validasi atas strategi omnichannel kami sekaligus motivasi untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif," ujar Chief Corporate Officer dan Investor Relations Blibli, Eric Winarta, dalam keterangan resminya, Kamis (26/6/2025).
Di tengah lanskap digital dan ekonomi yang semakin dinamis, menurut Eric, pihaknya berkomitmen untuk senantiasa fokus pada eksekusi yang disiplin, mulai dari efisiensi biaya dan optimalisasi produk, hingga penguatan loyalitas ekosistem dan kapabilitas distribusi.
Eric menjelaskan, adanya pengakuan dari Fortune ini telah mendorong pihaknya untuk terus menghadirkan nilai tambah di setiap titik interaksi dengan pelanggan, sambil tetap berpegang pada tujuan demi menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Eric.
(taufan sukma)