Meski demikian, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan usaha menjadi USD151,6 juta pada semester I-2024.
Realisasi itu turun 10 persen year-on-year (yoy) dibandingkan pendapatan ESSA pada periode sama tahun sebelumnya sebesar USD168,18 juta.
Kendati pendapatan susut, EBITDA perusahaan naik 48 persen yoy sebesar USD61,6 juta.
“Ini dipengaruhi oleh peningkatan volume produksi serta efisiensi biaya,” ujar manajemen dalam keterangannya, pada 14 Juli 2024.
Kondisi ini juga tak terlepas dari pemeliharaan fasilitas pabrik amonia. Berkat inisiasi itu, diakui manajemen, terjadi pertumbuhan produksi dan efisiensi biaya.