Selain itu, perseroan juga memiliki opsi pembiayaan yang beragam, sehingga membagikan dividen bukan keputusan yang sulit.
“Bersyukur kami punya opsi yang banyak. Ke depan akan terus seperti itu, balance sheet kami strong,” ujar Boy.
Sebagai informasi, dalam RUPST yang digelar hari ini, para pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar USD800 juta atau 48,74% dari laba bersih perseroan tahun 2023 yang sebesar USD1,64 miliar.
Secara rinci, sebesar USD400 juta untuk dividen interim yang telah dibayarkan pada 12 Januari 2024 dan sebesar USD400 juta ditetapkan sebagai dividen tunai final.
(FAY)