"Pak Tiko (Wamen BUMN II) sudah ngomong di media, mungkin dia sudah menemukan indikatornya, dari mempelajari indikatornya, kok kelihatan kurang wajar, nah itu minta ke kami untuk diperdalam, mereka minta dua hari lalu jadi kami baru mempelajarinya," kata Sari.
Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, audit keuangan kedua emiten konstruksi pelat merah itu segera dilakukan, pasalnya berkaitan dengan penggunaan penyertaan modal negara (PMN) yang diterima beberapa tahun belakangan.
"Kalau itu (audit) pasti kita, karena kita lakukan karena berkaitan dengan PMN," tutur Ateh.
Dia memastikan surat permintaan audit sudah diajukan Menteri BUMN Erick Thohir kepada BPKP dua hari lalu dan segera akan ditindaklanjuti. "Sudah masuk (surat permintaan audit), dua-duanya (Waskita dan Wijaya)," ucapnya.
(FRI)