Sebagai gantinya, saham-saham Indonesia yang menjadi konstituen MSCI Global Small Cap Index keluar, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Secara keseluruhan, MSCI menambahkan 193 saham ke dalam MSCI Global Small Cap Index. Sementara, sebanyak 297 saham dikeluarkan dari indeks ini.
Di samping itu, MSCI juga kembali menegaskan keputusannya mengecualikan tiga saham milik taipan Prajogo Pangestu dalam indeks mereka. Ketiganya yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
"Ini berdasarkan analisis dan masukan dari pelaku pasar bahwa saham-saham ini mungkin tidak cukup layak investasi karena isu konsentrasi kepemilikan saham," kata MSCI.
MSCI akan kembali melakukan evaluasi pada tengah tahun pada awal Juni 2025. Saham-saham yang akan dirombak akan diumumkan pada 13 Mei 2025.