Adapun Irvan menjelaskan bahwa pasar pertanian hulu sangat terfragmentasi dengan rantai nilai yang tidak terorganisir. “Ini mengakibatkan seringnya terjadi ketidakstabilan pasokan dan harga. Selain itu, mereka juga menghadapi masalah rendahnya efisiensi kerja manual, layanan logistik yang tidak memadai, serta terbatasnya akses pembiayaan," katanya.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, AgriAku menyediakan platform B2B marketplace, menghubungkan produsen dan pemasok agar dapat menyediakan langsung alat tani ke pengecer (Toko Tani) dengan harga kompetitif. Kemudian Toko Tani akan mendistribusikan langsung produk ke para petani di lapangan.
Sebagai informasi, Dana Ventura Sembrani Kiqani hadir sebagai bentuk inisiatif BRI Ventures yang berkomitmen untuk memberikan pendanaan tahap awal kepada perusahaan-perusahaan dan atau startup potensial tanah air yang bergerak di sektor Direct to Consumer Brands (D2C) dan consumer platform.
(DES)