Sementara itu, segmen komersial turut menyumbang Rp1,03 triliun atau 42 persen dari total prapenjualan. Rincian kontribusi berasal dari ruko senilai Rp747 miliar, lot komersial Rp135 miliar, dan apartemen Rp149 miliar. Penjualan unit apartemen berasal dari proyek The Elements, Southgate, Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.
Berdasarkan lokasi, kawasan BSD City tetap mendominasi dengan kontribusi sekitar 68 persen. Nava Park menyumbang 20 persen, disusul Hiera 5 persen, Grand Wisata Bekasi 15 persen, dan Kota Wisata Cibubur sebesar 6 persen.
Hermawan optimistis tren positif ini akan terus berlanjut. Perseroan akan mengandalkan strategi peluncuran produk yang hati-hati, jaringan pemasaran yang luas, serta kampanye “Move in Quickly” yang menawarkan berbagai promo menarik, ditambah dengan insentif PPN dari pemerintah. Berbagai faktor ini menjadi fondasi kuat dalam pencapaian target marketing sales Rp10 triliun pada 2025.
"Dengan momentum ini, kami akan terus menjaga kepercayaan pasar dan memperkuat posisi sebagai salah satu pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia," ujarnya.
BSDE tercatat sebagai salah satu emiten properti terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp18,3 triliun per 25 April 2025.
(Rahmat Fiansyah)