Secara keseluruhan, jumlah saham Bukaka Mega Investama turun menjadi 0,07 persen dengan nilai nominal Rp1,5 miliar.
Sebelumnya, Bukaka Mega Investama menyetorkan modal Rp1,2 triliun kepada PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) untuk mengembangkan bisnis di sektor pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Sebagai informasi, BMI adalah perusahaan terkendali Bukaka. Sementara KMH yang bergerak di bidang PLTA dimiliki oleh BMI dengan porsi 49,62 persen.
BMI menjadi pemegang saham terbesar KMH, sedangkan dua pemegang saham lainnya yakni PT Bone Kapital Investindo (48,29 persen) dan PT Kalla Bakti Negeri (2,09 persen).
(DESI ANGRIANI)