“Bumi memperkirakan 2024 akan menjadi tahun yang jauh lebih superior dibandingkan tahun 2023,” ujarnya.
Masih menurut pemaparan Dileep, selama tahun penuh (FY) 2022, Bumi memproduksi 70MT (metrik ton) batu bara, di FY 2023 sekitar 78MT.
Sementara, pada FY 2024 Bumi memperkirakan produksi lebih tinggi 4%-5% dibandingkan FY 2023.
“Kunci kinerjanya adalah mengoptimalkan volume yang selaras dengan permintaan pasar, mencapai modal kerja, dan efisiensi secara menyeluruh,” kata Dileep.
“Mudah-mudahan setelah proyek selesai, kami dapat segera mengumumkan hilirisasi batu bara kami untuk chemical protect dan bisnis diversifikasi non-batubara untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham di masa depan,” tambahnya.