Sejalan dengan angka produksi tersebut, BUMI juga memiliki kontribusi terbesar sebagai pemasok energi pendukung kebutuhan listrik negara melalui PLN, juga industri semen, dan pupuk. Hal ini selaras dengan komitmen BUMI memprioritaskan Domestic Market Obligation (DMO) dengan persentase melampaui angka 25 persen sebelum melakukan ekspor.
Selain itu, kata Dileep, BUMI juga tercatat sebagai penyumbang royalti tertinggi kepada negara, dibandingkan perusahaan lain di sektor ini yaitu mencapai 32 persen dari pendapatan kotornya tahun lalu.
Dalam upaya memenuhi target produksi batu bara nasional dari pemerintah yang mendekati 1 miliar ton tahun ini, BUMI bersama para emiten batubara terus memacu kinerja peningkatan produksi. Berdasarkan data dari Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM hingga 28 Agustus 2024 realisasi produksi batu bara nasional telah mencapai 518,30 juta ton atau 73 persen dari target yang ditetapkan.
(Rahmat Fiansyah)