Kenaikan performa perseroan juga disumbang oleh pertumbuhan positif dari peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan, terutama dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan 17 persen, kenaikan pasien rawat inap 21 persen, dan kenaikan durasi rawat inap 38 persen.
Lebih lanjut, melalui strategi efisiensi yang dijalankan perusahaan, BMHS juga berhasil meningkatkan gross margin terkonsolidasi di semester I-2024 menjadi 56 persen, sehingga EBITDA perusahaan turut tumbuh sebesar 34 persen.
Adapun, per 30 Juni 2024, BMHS telah menjadi ekosistem layanan kesehatan terintegrasi yang menaungi 10 jaringan rumah sakit, 12 klinik IVF, 25 laboratorium dan 126 jaringan Klinik Fertilitas Indonesia.
Saat ini, kapitalisasi pasar emiten rumah sakit ini tercatat mencapai Rp2,56 triliun, dengan harga saham yang diperdagangkan pada level Rp296 per saham pada perdagangan sesi pertama hari ini (26/8).
(Nadya Kurnia)