IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak variatif pada Jumat (14/2/2025) seiring investor mencermati isu tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) dan data inflasi di negara adidaya tersebut.
Berdasarkan data pasar, pukul 09.41 WIB, Indeks Nikkei 225 melemah 0,53 persen, mengakhiri reli tiga hari seiring penguatan tajam yen semalam.
Mengutip Trading Economics, penguatan mata uang Jepang itu terjadi setelah muncul ekspektasi inflasi PCE AS yang lebih rendah dan penundaan tarif timbal balik oleh Presiden AS Donald Trump.
Yen yang lebih kuat biasanya menekan sektor ekspor Jepang dan membuat aset Jepang lebih mahal bagi investor asing.
Di sisi lain, investor masih mencermati musim laporan keuangan di Jepang yang sejauh ini menunjukkan hasil beragam.