Dari sisi harga, inflasi harga input sedikit berkurang, sementara inflasi harga output melambat. ke tingkat paling lemah sejak Juni 2021. Terakhir, sentimen bisnis melemah namun tetap positif.
Sementara saham Shanghai China menguat karena rencana Perdana Menteri Li Qiang yang menyerukan tindakan “kuat” untuk menstabilkan pasar.
Melansir laporan South China Morning Post (SCMP), Selasa (23/1), dilaporkan Perdana Menteri Li meminta para pejabat untuk “secara giat meningkatkan kualitas dan nilai investasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar, meningkatkan masuknya dana jangka menengah dan panjang ke pasar, dan meningkatkan stabilitas pasar.
Pernyataan tersebut dikeluarkan saat PM Li memimpin pertemuan Dewan Negara di Beijing pada Senin (22/1), beberapa jam setelah indeks saham acuan di China sebagian besar merosot ke posisi terendah baru.
Para pengambil kebijakan China kini sedang mempertimbangkan langkah-langkah intervensi yang jarang terjadi saat mereka berupaya mengakhiri krisis harga saham yang telah menghapuskan lebih dari USD6 triliun kapitalisasi pasar saham China sejak tahun 2021, menurut Bloomberg.