“Ini bukan awal dari berakhirnya dominasi saham teknologi, melainkan peluang beli,” ujar Direktur dan Kepala Strategi Investasi di Haverford Trust, Hank Smith, dikutip Reuters.
“Alasan utamanya, saham-saham teknologi besar, di luar Tesla, tidak memiliki valuasi yang menantang jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan, kekuatan bisnis, serta kondisi keuangan mereka yang sangat solid,” imbuh Smith.
Indeks S&P 500 turun 0,35 persen ke level 6.905,74. Nasdaq Composite melemah 0,50 persen ke 23.474,35. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 0,51 persen ke 48.461,93.
Secara global, saham-saham dunia diperkirakan mengakhiri 2025 di level rekor, sementara dolar AS bertahan di dekat posisi terendah hampir tiga bulan. Kondisi ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) tahun depan. (Aldo Fernando)