Mengutip MT Newswires, hampir semua sektor di S&P 500 ditutup di zona hijau, dipimpin sektor teknologi, kecuali sektor material yang nyaris stagnan.
Ini menjadi rekor tertinggi baru bagi Nasdaq dan S&P 500 dalam dua hari beruntun. Pasar saham AS tutup lebih awal pada pukul 13.00 waktu setempat, menjelang libur Hari Kemerdekaan AS pada Jumat (4/7).
Sepanjang pekan hingga Kamis, Dow menguat 2,3 persen, S&P 500 naik 1,7 persen, dan Nasdaq naik 1,6 persen.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan non-farm payrolls (NFP) sebesar 147.000 pada Juni, jauh melampaui konsensus Bloomberg yang memperkirakan kenaikan 106.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen dari sebelumnya 4,2 persen, berbanding terbalik dengan proyeksi pasar yang memprediksi kenaikan ke 4,3 persen.
Oxford Economics menilai laporan ketenagakerjaan ini cukup kuat untuk membuat Federal Reserve (The Fed) tetap berhati-hati. “Kami memperkirakan dampak inflasi dari tarif telah mencapai puncaknya pada kuartal IV, sehingga membuka ruang bagi The Fed untuk mulai memangkas suku bunga pada Desember,” demikian kata lembaga riset tersebut.