Menurutnya, sejak bulan Januari tahun ini market Indonesia sudah sideways. Jadi, indeks berada di kisaran 5.800-6.400. Oleh sebab itu, IHSG diprediksi belum akan ke mana-mana.
“Bulan April ini malah range-nya lebih setingkat lagi ya, dari 5.900-6.100. Jadi, memang boleh dibilang apalagi dalam satu bulan belakangan ini asing masih mencatatkan net outflow ya. Kita lihat indeks kita ini akan sideways, belum akan ke mana-mana,” ucap Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan tersebut.
Frankie kemudian merekomendasikan dua saham pilihan yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut yaitu, GGRM dan BBNI. (TYO)