Kebijakan ini, menurut pakar perdagangan, berpotensi mengacaukan aliran perdagangan, meningkatkan biaya, dan memicu aksi balasan.
China menjadi fokus utama mengingat kemungkinan sanksi tarif paling berat.
Investor baru-baru ini menyambut baik data pertumbuhan China yang lebih baik dari perkiraan serta panggilan telepon pada hari Jumat antara Trump dan Presiden China Xi Jinping, yang menghasilkan nada optimistis dari kedua belah pihak.
"Intinya, semua orang menunggu negosiasi perdagangan ini dimulai dan melihat sikap seperti apa yang akan diambil Xi Jinping terhadap Trump," ujar Kepala Strategi Investasi Asia di Citi Wealth, Ken Peng.
"Hubungan antara kedua tokoh ini kini menjadi indikator penting dalam memprediksi kebijakan." (Aldo Fernando)