AS 200 Australia melonjak 0,78 persen setelah investor memburu saham perusahaan logam tanah jarang dan mineral kritis, menyusul kesepakatan pasokan yang ditandatangani negara tersebut dengan AS.
Indeks Nikkei Jepang naik 1,42 persen ke rekor tertinggi dan mendekati tonggak 50.000 poin menjelang pemungutan suara parlemen yang diperkirakan mengukuhkan Takaichi—yang dikenal berpandangan longgar secara fiskal—sebagai perdana menteri berikutnya.
Sentimen investor sempat terpukul pekan lalu akibat sejumlah kredit bermasalah di bank regional AS yang memunculkan kekhawatiran risiko kredit dan potensi dampaknya terhadap pasar secara luas. Penutupan sebagian aktivitas pemerintahan AS yang berkepanjangan juga sempat menekan aset berisiko.
Namun, sejauh pekan ini investor mengabaikan kekhawatiran tersebut dan kembali membeli saham yang sempat terkoreksi, dengan fokus pada laporan keuangan beberapa perusahaan besar serta keyakinan bahwa ketegangan dagang akan mereda.
“Pasar berhasil melompati tembok kekhawatiran dengan mudah, berkat suntikan modal baru ke aset berisiko dan napas segar bagi pasar,” ujar Kepala Riset Pepperstone Chris Weston.