Kerugian besar terlihat dari sejumlah saham seperti Kawasaki Kisen (-0,2 persen), Tokyo Electron (-0,7 persen) dan Advantest (-1,1 persen), sedangkan kenaikan terlihat dari saham Tokyo Electric Power (2,5 persen), Toyota Motor (1,7 persen) dan Nintendo ( 2,9 persen).
Meski demikian indeks Nikkei dan Topix berada pada jalur penguatan sepanjang tahun ini masing-masing naik lebih dari 28 persen dan 25 persen pada 2023. Kedua indeks ini tampil sebagai pasar saham dengan kinerja terbaik di Asia sepanjang 2023.
Kenaikan indeks Nikkei 225 dan TOPIX terjadi karena pendapatan perusahaan yang solid dan reli yang kuat pada saham-saham teknologi. Euforia yang sebagian besar didorong oleh antusiasme terhadap kecerdasan buatan (AI) telah mengangkat kinerja pasar Jepang hampir sepanjang tahun ini.
Penolakan Bank of Japan untuk membatalkan ekspektasi stimulus besar-besaran dan penurunan suku bunga dari The Federal Reserve AS tahun depan juga mendorong saham-saham Jepang menguat menjelang akhir tahun 2023.
Sementara Hang Seng Hong Kong sepertinya tahun ini harus menelan pil pahit karena mengalami penurunan kinerja hingga 15,54 persen sepanjang 2023. (ADF)