Selain laporan ketenagakerjaan gabungan AS untuk Oktober dan November yang dijadwalkan rilis Selasa, investor juga mencermati data inflasi pada Kamis.
Namun, sejumlah detail penting diperkirakan tidak tersedia, menyusul penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah yang menghambat proses pengumpulan data.
Kepala Strategi Investasi Saxo, Charu Chanana, menilai pasar memperlakukan pekan ini sebagai semacam ‘reset’ mini bagi narasi makroekonomi AS, dengan rilis data ketenagakerjaan, inflasi, dan penjualan ritel yang datang dalam rentang waktu sempit sehingga berpotensi cepat mengubah ekspektasi suku bunga.
The Fed pekan lalu memangkas suku bunga sesuai ekspektasi dan memproyeksikan satu kali penurunan lagi pada 2026. Namun, pasar memperhitungkan setidaknya dua kali pemangkasan tambahan tahun depan.
“Jika datanya beragam hingga sedikit lebih lunak, narasi soft landing tetap terjaga, tetapi itu belum tentu menjadi latar yang memicu reli besar aset berisiko,” ujar Chanana.