sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Karbon Hari Ini Catat Nilai Transaksi Rp974,4 Ribu

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
04/10/2023 19:48 WIB
Perdagangan bursa karbon hari ini mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp974.400.
Bursa Karbon Hari Ini Catat Nilai Transaksi Rp974,4 Ribu
Bursa Karbon Hari Ini Catat Nilai Transaksi Rp974,4 Ribu

IDXChannel - Perdagangan bursa karbon hari ini mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp974.400. Jual beli unit karbon akhirnya muncul kembali setelah nihil transaksi beberapa hari pascapeluncuran.

Berdasarkan data IDXCarbon, Rabu (4/10), volume perdagangan hanya sebesar 14 unit karbon atau mewakili 14 ton karbon dioksida, berjenis Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

"Ada transaksi lagi hari ini," kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik, Rabu (4/10/2023).

Seiring minimnya likuiditas pasar, perdagangan bursa karbon juga masih minim partisipasi pengguna jasa. Dari total 16 pengguna jasa, IDXCarbon kedatangan satu pengguna baru, yang belum disebutkan namanya. 

Dengan demikian, totalnya mencapai 17 pengguna jasa, baik penyedia unit karbon, maupun pembeli

Tidak diketahui apakah satu pengguna jasa tersebut adalah pembeli atau penyedia unit karbon. Namun, jika melihat data Sistem Registri Nasional (SRN), maka terdapat nama PT PJB UP Muara Karang yang melepas 900 ribu unit SPE-GREK.

Sebelumnya, Jeffrey mengakui bahwa likuiditas transaksi bursa karbon tak 'semegah' bursa saham.

"Memang tidak selikuid bursa saham. Dan karena ini masih tahap awal, jumlah pengguna jasa juga belum cukup banyak," kata Jeffrey, Jumat (29/9).

Demi memacu layanan penggunaan jasa bursa karbon, pihaknya tengah fokus melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan sejumlah perusahaan potensial.

Sesuai Pasal 24 ayat penjelas huruf B tercantum ketentuan bahwa IDXCarbon selaku penyelenggara bursa karbon wajib menyediakan layanan, termasuk sosialisasi dan edukasi bagi calon dan/atau yang telah menjadi pengguna jasa bursa karbon.

"Diharapkan nantinya jumlah demand dan supply akan cukup banyak sehingga bisa lebih likuid," ujar dia.

(RNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement